Tugas Administrasi Jaringan 03

Nama   :  Septiana Wulandari
Kelas   :  III B
NIM    : 10615025

SSH,SFTP & SCP


Ø    SSH

Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan.
Macam SSH di bagi menjadi 2, Yaitu :
1.   SSH reset server
2.  SSH Jail : hanya bisa membuka file seperti tampilan DOS (Kumpulan script)



 Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnetdan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti
Internet.
SSH merupakan sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH.





DEFINISI

SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga mendukungtunneling, forwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat mentransfer file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan klien-server model. Yang standar TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH. Sebuah klien program SSH ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH daemon untuk dapat diremote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern, termasuk Mac OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. Tersedia versi berpemilik, freeware dan open source untuk berbagai tingkat kerumitan dan kelengkapan.

PENGGUNAAN SSH

SSH adalah sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH.
§  untuk login ke shell pada remote host (menggantikan Telnet dan rlogin)
§  untuk mengeksekusi satu perintah pada remote host (menggantikan rsh)
§  untuk menyalin file dari server lokal ke remote host. Lihat SCP, sebagai alternatif untuk rcp
§  dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file
§  dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman
§  untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)
§  untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. Perhatikan bahwa hanya OpenSSH server dan klien yang mendukung fitur ini
§  untuk meneruskan X11 melalui beberapa host
§  untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS
§  untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS
§  untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas

CIRI CIRI

  • Secure
  • Authentifikasi
  • Proses Lama
  • Port 22


Langkah menginstall ssh :


Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH, aplikasi ini telah dimasukkan kedalam berbagai macam distribusi linux.

Langkah-langkahnya :

1. Install dulu paket ssh, caranya :

sudo apt-get install ssh

ket : sebenarnya dengan satu perintah ini ssh sudah dapat ber jalan, tapi kita coba konfigurasinya

2. Buka file sshd_config

sudo nano/etc/ssh/sshd_config

3. Cari tulisan

Port 22

Ganti dengan :

Port 2222

Keterangan  :  Nomor port dapat di anti sesuai keinginan

4. Lalu cari tulisan :

PermitRootLogin yes

Ganti dengan yang..sama :

PermitRoot no

Ket : ini agar orang lain tidak bisa connect secara langsung ke akses root, jadi harus lewat user biasa dulu.

5. Simpan dengan menekan :

Ctrl+x tekan y kemudian enter

PS : tadi kan kita di nano !!

Tes hasil konfigurasi :

1. Coba buka program putty dengan meremote computer server pake port biasa (22), maka proses remote akan gagal.

2. Coba buka program putty dengan langsung masuk ke rootnya. Maka proses gagal juga tuh.

Sebagai contoh program :




Ø  SFTP



SFTP adalah singkatan dari Secure File Transfer Protocol. Ini adalah fitur gabungan antara FTP dan SCP. Protokol ini mengkombinasikan fleksibilitas FTP dan keamanan dari SCP. Protokol ini mendukung transfer file dan manipulasi file. Protokol SFTP bisa juga disebut sebagai protokol baru, yang mana bukan hanya menggunakan FTP melalui SSH.
Hal ini biasanya digunakan dengan dua versi protokol SSH (TCP port 22) untuk menyediakan transfer file aman, tetapi dimaksudkan untuk digunakan dengan protokol lain juga.




Dari penjelasan dan perbandingan diatas, dapat ditarik kesimpulan mengapa kita dianjurkan menggunakan SCP/SFTP. Protokol ini mengenkripsi komunikasi data anda dengan memberikan standard keamanan yang lebih baik dan membantu anda dalam mengamankan data anda dari ‘pencuri’ data.
SFTP belum secara resmi menjadi protokol yang standar dan oleh karena itu kebanyakan klien akan mencoba untuk menggunakan SFTP, dan jika dukungan aplikasi tersebut belum ada, kita bisa kembali menggunakan SCP, walaupun fitur-fiturnya belum tersedia secara lengkap, namun paling tidak komunikasi data anda sudah terenkripsi.
lalu bagaimana membuat / mekonfigurasi SFTP , aplikasi apa yang sudah mensupprotnya ,
Smart FTP
Fitur SmartFTP 3.0.1034.0


sftp adalah layanan transfer file yang berada di bawah protokol ssh. Sekali lagi ssh. bukan di protokol FTP. Ketika kita merubah port FTP maka tidak akan berpengaruh terhadap login sftp. Contoh saya memiliki ftp server dari service vsftpd. saya merubah port vsftpd yang berada di file : /etc/vsftpd.conf. Saya berikan perubahan pada baris :
listen_port=77
maka setelah restart service : sudo /etc/init.d/vsftd restart, maka port utk login ke FTP akan berubah. kita tidak bisa login lagi dengan perintah :
·         ftp localhost
tetapi dengan tambahan :
·         ftp localhost 77
sekali lagi hal ini tidak berpengaruh kepada sftp. Untuk merubah port sftp maka kita perlu merubah port sshyaitu pada :
·         sudo nano /etc/ssh/sshd_config
ubah baris berikut ini :
port 212
simpan perubahan tekan ctrl+ X, lalu tekan Y. restart service ssh dengan perintah :
·         sudo /etc/init.d/ssh restart
coba login dengan perintah :
ssh <namauser>@<ipaddress>
·         ssh aspan@localhost
maka akan ada peringatan :
ssh: connect to host localhost port 22: Connection refused.
Artinya : permintaan sambungan ssh dari port default yaitu 22 ditolak.
Anda hanya bisa masuk lewat ssh setelah menambahkan opsi port dengan perintah :
·         ssh aspan@localhost -p212
Namun login dengan sftp berbeda perintahnya, ketika anda masuk dengan perintah biasa :
·         sftp aspan@localhost
ssh: connect to host localhost port 22: Connection refused
maka akan muncul penolakan yang sama bunyinya ketika mencoba sambungan dari ssh. Untuk login dengan port tertentu melalui sftp gunakan perintah :
sftp -oPort=212 aspan@localhost
Selamat, Anda telah login melalui sftp dengan port tertentu.
untuk keluar dari sftp ketik :
sftp>bye

Secure FTP merupakan program transfer file, sama seperti program FTP. SFTP lebih banyak digunakan karena data yang ditransfer dienkrip menggunakan enkripsi SSH sehingga lebih aman ketika dikirim melalui jaringan.Format perintah SFTP juga sederhana yaitu:
#sftp namahost atau sftp namauser@hostname
Dengan SFTP, kita harus login terlebih dahulu ke PC yang kita inginkan, selanjutnya kita dapat melakukan perintah-perintah SFTP. Tidak seperti pada FTP yang memungkinkan penggunaan anonymous user, pada SFTP username harus memiliki password. Beberapa perintah yang banyak dilakukan dengan SFTP adalah sebagai berikut:
ls atau dir : Menampilkan isi sebuah direktori
cd : Path pindah direktori
chmod : Mode mengganti hak akses pada sebuah file atau direktori
get : Nama file download file dari remotePC ke localPC
put : Nama file Upload file dari localPC ke remotePC
Rm : Nama file menghapus sebuah file
mkdir : Membuat sebuah direktori
rmdir : Menghapus direktori
bye atau quit : Keluar


Ketika kita merubah port FTP maka tidak akan berpengaruh terhadap login sftp. Contoh saya memiliki ftp server dari service vsftpd. saya merubah port vsftpd yang berada di file : /etc/vsftpd.conf. Saya berikan perubahan pada baris :
listen_port=77
maka setelah restart service : sudo /etc/init.d/vsftd restart, maka port utk login ke FTP akan berubah. kita tidak bisa login lagi dengan perintah :
·         ftp localhost
tetapi dengan tambahan :
·         ftp localhost 77
sekali lagi hal ini tidak berpengaruh kepada sftp. Untuk merubah port sftp maka kita perlu merubah port sshyaitu pada :
·         sudo nano /etc/ssh/sshd_config
ubah baris berikut ini :
port 212
simpan perubahan tekan ctrl+ X, lalu tekan Y. restart service ssh dengan perintah :
·         sudo /etc/init.d/ssh restart
coba login dengan perintah :
ssh <namauser>@<ipaddress>
·         ssh aspan@localhost
maka akan ada peringatan :
ssh: connect to host localhost port 22: Connection refused.
Artinya : permintaan sambungan ssh dari port default yaitu 22 ditolak.
Anda hanya bisa masuk lewat ssh setelah menambahkan opsi port dengan perintah :
·         ssh aspan@localhost -p212
Namun login dengan sftp berbeda perintahnya, ketika anda masuk dengan perintah biasa :
·         sftp aspan@localhost
ssh: connect to host localhost port 22: Connection refused
maka akan muncul penolakan yang sama bunyinya ketika mencoba sambungan dari ssh. Untuk login dengan port tertentu melalui sftp gunakan perintah :
sftp -oPort=212 aspan@localhost
Selamat, Anda telah login melalui sftp dengan port tertentu.
untuk keluar dari sftp ketik :
sftp>bye

Selamat mencoba dan salam Linux.


  • Mencoba service sftp


Perintah-perintah  berikut ini akan berhubungan dengan service sftp. Jika anda duduk di kiri, ketiklah perintah berikut ini. Jika anda duduk sebelah kanan, sesuaikan dengan perintah sejenis.





  • Mencoba upload dan download file 


Pertama buatlah beberapa file di PC anda, lalu upload ke PC sebelah menggunakan perintah sftp.


Ø  SCP  


Secure Copy Protocol (SCP) adalah sebuah tool yang sangat berguna dalam mengirim dan menerima file melalui Secure Shell (SSH) di internet tanpa (atau dengan sedikit) resiko jalur kita terdeteksi oleh pihak lain. Berikut adalah cara menggunakan SCP untuk mengirim file dan menerima file.

Mengirim File/Folder


Kita dapat mengirim file melalui SCP dari Terminal (Shell) dengan perintah:
scp namafile.ext username@namadomain.tld:/nama/folder/tujuan
Masing-masing parameter tersebut berarti sebagai berikut:
·         namafile.ext adalah nama file yang akan dikirim berikut extensionnya, atau dapat juga berupa nama folder (bila berupa nama folder maka akan digunakan parameter -r).
·         username adalah nama user di mesin tujuan kita.
·         namadomain.tld adalah nama domain atau nomor IP tujuan kita. Contoh: wordpress.com atau 192.168.1.1
·         /nama/folder/tujuan adalah path/jalur lokasi folder dimana kita akan menempatkan file yang kita maksud.
Berikut adalah beberapa parameter tambahan dalam penggunaan SCP:
·         -r parameter ini digunakan bila kita akan mengirimkan sebuah folder, maka parameter “-r” akan dibutuhkan agar seluruh isi folder tersebut, termasuk file dan sub-folder juga ikut dicopy.
·         -P # parameter ini digunakan bila kita ingin menggunakan port selain port default yaitu port 22.

Mengambil File/Folder

Untuk mengambil file atau folder dari mesin/server yang kita maksud, gunakan perintah:
scp username@namadomain.tld:/nama/folder/asal/namafile.ext /folder/tujuan/lokal
Secara sekilas, perintah tersebut terlihat sama. Memang perintah dan fungsinya benar-benar sama, hanya pada penggunaan kali ini parameter tujuan dan asal saja yang dibalik. Sesederhana itu.






SCP Adalah alat yang paling berguna untuk meremote copy. Ini pilihan yang lebih baik daripada rcp karena ini menggunakan enkripsi seperti halnya program ssh. Faktanya, ini menggunakan ssh untuk data transfer authentikasi. Itu artinya kamu pasti butuh menyediakan nama login dan password dari computer tujuan. Untuk memulai menggunakan Linux program scp, mari kita lihat pda bagian terpenting, perintah syntax atau format perintahnya.

Syntax perintah Linux scp ini untuk mengirim file atau directory ke computer remote :

scp –r [/path/filename] [login name@ip address] : .

Syntax perintah Linux scp kembali ke file atau directory dari computer remote :

Scp –r [login name@ip address] : [/path/filename] .

Berikut arti dari perintah scp :

· -r = mengkopi ulang semua directory

· . = directory tertentu

‘/path/filename’ adalah path directory lengkap dan nama dimana file terletak

‘login name@ip address’ adalah computer target/tujuan.Sediakan nama login dan ip address yang akan diminta untuk password.

Dot (.) pada akhir command berarti file-file akan dicopy ke directory tertentu. Tentu  dapat dirubah tujuannya ke beberapa directory yang  anda inginkan,  ketik full path dan nama directory untuk menempatkan tanda dot (.) atau titik .

Anda dapat  mencari lebih detail pada halaman scp manual  .Ketik  “man scp”,  jangan memakai  tanda petiknya

Yang pertama ini kita dapat mengirim file terlebih dahulu  menggunakan  scp ..

Contoh command scp di atas saya mengirim nama file UserManual.pdf dari computer saya lalu ke computer remote dengan sebuah alamat ip 192.168.1.6. File UserManual.pdf harus ada dalam home directory kita. Jika tidak, tolong sediakan directory path yang lengkap. File akan tersimpan di luzar’s home directory. Saya menspesifikan user yang saya inginkan dengan login (ingat bahwa kita harus menyediakan username yang valid dan password) dan enter passwordnya . 




^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^


TELNET DAN SSH 



A.   Pengertian Telnet


A.   Pengertian Telnet

      

Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Telnet digunakan untuk login ke komputer
lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk katalog perpustakaan
dan berbagai macam database. Telnet memungkinkan pengguna untuk duduk didepan komputer
yang terkoneksi ke internet dan mengakses komputer lain yang juga terkoneksi ke internet. Dengan
kata lain koneksi dapat terjadi ke mesin lain di satu ruangan, satu kampus, bahkan setiap komputer
di seluruh dunia. Setelah terkoneksi, input yang diberikan pada keyboard akan mengontrol
langsung ke remote computer tadi. Akan dapat diakses pelayanan apapun yang disediakan oleh
remote machine dan hasilnya ditampilkan pada terminal lokal. Dapat dijalankan session interaktif
normal (login, eksekusi command), atau dapat diakses berbagai service seperti: melihat catalog
dari sebuah perpustakaan, akses ke teks dari USA today, dan masih banyak lagi service yang
disediakan oleh masing-masing host pada di network.
Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client (telnet) dan server (telnetd). Yang
terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client yang dijalankan pada komputer
yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer yang
menghasilkan pelayanan tadi.


Gambar 1. Interaksi TELNET (Parker, 1994:117)

Gambar 2. Koneksi mesin ketika terjadi TELNER (Parker, 1994:118)


Tugas dari client adalah:
• Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server.
• Menerima inputan dari user
• Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard
dan dikirim ke server.
• Menerima output dari server dalam format standard.
• Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
Sedangkan tugas dari server adalah:
• Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi.
• Menunggu permintaan dalam bentuk format standard.
• Melaksanakan permintaan tersebut.
• Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard.
• Menunggu permintaan selanjutnya.



Gambar 3. Penggunaan Port untuk Server yang dituju oleh banyak pengguna (Parker, 1994:98)



Ketika terjadi koneksi A-B
Pada mesin A terjadi Port yang digunakan adalah
Source=350 Destination=23
Pada mesin B Port yang digunakan
Source=23 Destination=350
Ketika terjadi koneksi B-C
Pada mesin B Porty yang digunakan
Source=400 Destination=23
Pada Mesin C Port yang digunakan
Source=23 D estination=351
Ketika terjadi koneksi C-A
Pada mesin A
Source=351 Destination=23
Pada mesin B
Source=23 Destination=400
Telnet adalah program yang memungkinkan komputer host Internet anda menjadi terminal
dari komputer host lain di Internet. Dengan ftp anda dapat membuka koneksi hanya untuk
mentransfer file. Telnet memungkinkan anda untuk login sebagai pemakai pada komputer jarak
jauh dan menjalankan program layanan Internet yang disediakan oleh komputer tersebut.



B. Akses Telnet

Telnet menyediakan akses langsung ke beragam layanan di Internet. Komputer host anda
memang menyediakan beragam layanan, namun jika layanan tersebut tidak ada, anda bisa
menggunakannya melalui Telnet. Misalnya ketika masyarakat Internet menulis interface untuk
membantu pengguna lain, Telnet memungkinkan anda mengakses host mereka dan menggunakan
interface yang mereka buat. Demikian juga ketika seorang membuat layanan yang bermanfaat,
Telnet memungkinkan anda mengakses sumber daya informasi yang berharga ini.Maintaining the
Integrity of the Specifications


II.SSH (SECURE SHELL)

A.  Pengertian SSH

Pada awalnya SSH dikembangkan oleh Tatu Yl nen di Helsinki University of Technology.
SSH memberikan alternatif yang secure terhadap remote session tradisional dan file transfer
protocol seperti telnet dan relogin.Protokol SSH mendukung otentikasi terhadap remote host, yang
dengan demikian meminimalkan ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing
maupun manipulasi DNS. Selain itu SSH mendukung beberapa protocol enkripsi secret key untuk
membantu memastikan privacy dari keseluruhan komunikasi, yang dimulai dengan
username/password awal.
Algoritma enkripsi yang didukung oleh SSH di antaranya TripleDES(Pengembangan dari
DES oleh IBM), BlowFish (BRUCE SCHNEIER), IDEA (The International Data Encryption
Algorithm), dan RSA (The Rivest-Shamir-Adelman). Dengan berbagai metode enkripsi yang
didukung oleh SSH, Algoritma yang digunakan dapat diganti secara cepat jika salah satu algoritma
yang diterapkan mengalami gangguan. SSH menyediakan suatu virtual private connection pada
application layer, mencakup interactive logon protocol (ssh dan sshd) serta fasilitas untuk secure
transfer file (scd). Setelah meng-instal SSH, sangat dianjurkan untuk mendisable telnet dan rlogin.
Implementasi SSH pada linux diantaranya adalah OpenSSH. SSH merupakan paket program yang
digunakan sebagai pengganti yang aman untuk rlogin, rsh dan rcp.

B.  Kegunaan SSH

SSH dirancang untuk menggantikan protokol telnet dan FTP. SSH merupakan produk
serbaguna yang dirancang untuk melakukan banyak hal, yang kebanyakan berupa penciptaan
tunnel antar host. Dua hal penting SSH adalah console login (menggantikan telnet) dan secure
filetransfer (menggantikan FTP), tetapi dengan SSH anda juga memperoleh kemampuan
membentuk source tunnel untuk melewatkan HTTP,FTP,POP3, dan apapun lainnya melalui SSH
tunel.

C.  Public Key Cryptografi (Kriptografi Kunci Publik)

SSH menggunakan metode public-key cryptography untuk mengenkripsi komunikasi
antara dua host, demikian pula untuk autentikasi pemakai. Dengan metode ini, kita akan
memerlukan 2 buah kunci berbeda yang digunakan baik untuk melakukan enkripsi dan dekripsi.
Dua buah kunci tersebut masing-masing disebut public key (dipublikasikan ke publik/orang lain)
dan private key (dirahasiakan/hanya pemiliknya yang tahu). Masing-masing kunci di atas dapat
digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi.
SSH dapat digunakan untuk login secara aman ke remote host atau menyalin data antar
host, sementara mencegah man-in-themiddle attacks (pembajakan sesi) dan DNS spoofing atau
dapat dikatakan Secure Shell adalah program yang melakukan loging terhadap komputer lain
dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote, dan memindahkan file dari
satu mesin ke mesin lainnya. SSH merupakan produk serbaguna yang dirancang untuk
melakukan banyak hal, yang kebanyakan berupa penciptaan tunnel antar host.

D.  Cara Kerja SSH

Saat suatu client mencoba mengakses suatu linux server melalui SSH. SH daemon
yang berjalan baik pada linux server maupun SSH client telah mempunyai pasangan
public/private key yang masing-masing menjadi identitas SSH bagi keduanya. Langkah-langkah
koneksinya adalah sebagai berikut :
Langkah 1
Client bind pada local port nomor besar dan melakukan koneksi ke port 22 pada server.
Langkah 2
Client dan server setuju untuk menggunakan sesi SSH tertentu. Hal ini penting karena SSH
v.1 dan v.2 tidak kompatibel.
Langkah 3
Client meminta public key dan host key milik server.
Langkah 4
Client dan server menyetujui algoritma enkripsi yang akan dipakai (misalnya TripleDES
atau IDEA).
Langkah 5
Client membentuk suatu session key yang didapat dari client dan mengenkripsinya
menggunakan public key milik server.
Langkah 6
Server men-decrypt session ky yang didapat dari client, meng-re-encrypt-nya dengan public
key milik client, dan mengirimkannya kembali ke client untuk verifikasi.
Langkah 7
Pemakai mengotentikasi dirinya ke server di dalam aliran data terenkripsi dalam session
key tersebut. Sampai disini koneksi telah terbentuk, dan client dapat selanjutnya bekerja
secara interaktif pada server atau mentransfer file ke atau dari server. Langkah ketujuh
diatas dapat dilaksanakan dengan berbagai cara (username/password, kerberos, RSA dan lain-lain).
























PERBEDAAN TELNET DAN SSH

Gambar 4. Cara kerja TELNET dan SSH


Disini dapat kita lihat SSH memberikan alternatif yang secure terhadap remote session
tradisional dan file transfer protocol seperti telnet dan relogin.Protokol SSH mendukung otentikasi
terhadap remote host, yang dengan demikian meminimalkan ancaman pemalsuan identitas client lewat
IP address spoofing maupun manipulasi DNS. Aplikasi seperti Telnet tidak menggunakan enkripsi
sedangkan SSH dilengkapi dengan enkripsi.
Sebab itulah SSH (Secure Shell) dapat memberi keamanan yang lebih daripada Telnet atau rlogin.
Banyak orang menggunakan Telnet sebagai aplikasi jaringan mereka. Sebenarnya hal tersebut kurang



REFERENSI   : 






































































































0 komentar:

Posting Komentar